Pengalaman ngeblog dengan Android
Disisi lain menulis blog mengunakan HP memang terlihat praktis, tapi kebanyakan tidak paham betapa ribetnya menulis blog menggunakan HP. Bagi saya menulis hal yang tidak berguna sangat tidak menyenangkan, tangan jadi pegel dengan keyboard Qwerty HP.
Menulis blog jauh lebih mudah menggunakan Laptop, bisa copy paste, layarnya lebar, serta bisa membuka lebih dari 10 tab.
Alasan kenapa saya menggunakan Hp karena saya tidak mempunyai laptop, tapi saya berfikir besar. Jadi saya fikirnya gini, kalau saya tidak punya laptop pasti bisa dengan cara begini.
Hasilnya? Bisa, tapi ribet. Menulis blog di Android menggunakan fitur kompose jauh lebih berantakan, dibandingkan menulis pada PC. Ini karena Browser pada HP berbeda dengan browser pada PC.
Sejak tahun 2012 saya berusaha agar bisa mencicipi nikmatnya dunia internet walaupun tanpa HP. Pertamakalinya saya online, itu menggunakan HP Forland F18. Mungkin sekarang tidak ada lagi HP seperti itu.
Kemudian berlanjut ke HP java, di ponsel java inilah saya bisa belajar programing pertama. Bikin blog, wap blog, desain sendiri dan sebagainya. Tapi pada masa itu ngeblog jauh lebih fokus ke Hobbi bukan untuk mencari uang.
Saya tidak tahu kalau hanya dengan blog bisa menghasilkan uang. Barulah ketika menggunakan HP Android pertama tahun 2018 lalu barulah saya bisa membuat blog lagi, itulah pertamakalinya saya berkenalan dengan platform blogger.com
Dulu platform blogger.com terkanal berat, lelet, tidak bersahabat dengan HP java. Sekarang Teknologi berevolusi begitu cepat, jadi blogger bisa digunakan pada ponsel android.
Banyak orang yang tertarik dengan blog, platform blog publishing juga bermuculan. Ada Kompasiana, medium, bahkan situs berita sudah membuka dirinya agar banyak orang bisa menjadi penulis.
Ketika saya menulis menggunakan Hp sulit rasanya agar bisa fokus. HP hanya mempuyai layar kecil, ketika ada notif Sosmed saya langsung buka. Dan itu yang sering mengganggu aktititas saya.
Mungkin anda berfikir kalau ngoding di HP sangat menyenangkan, ternyata tidak guys!. Koding yang dihasilkan dari HP belum tentu enak dilihat pada perangkat desktop.
Apalagi dalam segi menulis, ketika ingin mencari bagian mana yang harus saya sunting. Saya harus menscrollnya beberapa kali, kecuali ketika saya menggunakan X-Plorer ada fitur pencarian kata.
Jujur saya ingin sekali memiliki laptop, dengan hp saja ilmu dan wawasan saya bertambah. Saya jadi bisa mengenal blog, bisa mengedit video dan foto, bahkan mengetahui bisnis marekting digital.
Bagaimana kalau dengan komputer? Apakah saya akan menjadi wibu. No tidak, saya tidak suka dengan anime. Pasti komputernya akan saya gunakan untuk ngoding, bahkan melancarkan aksi misalnya flashing HP.
Belajar Komputer Di Warnet
Jika saya tidak belajar maka saya akan ketinggalan jaman. Padahal saya juga seorang penyuka IT (Teknik komputer) juga. Ketika pertamakali ke warnet saya tidak bisa, jangankan menjalankan program. Keluar dari browser chrome saja saya kebingungan.
Tapi karena saya belajar terus belajar dengan rasa penasaran, tidak ingin ketinggalan dari yang lain akhirnya saya bisa. Saking nekatnya saya, saya pernah berbohong dengan teman. Saat itu saya mengaku kalau saya bisa memperbaiki Ponsel android Boootlop. Padahal saya tidak bisa sama sekali.
Tapi karena saat itu saya berfikir realita, maka semuanya bisa dilakukan. Saya belajar dari Youtube, perlahan-lahan akhirnya bisa. Gimana nambah kan ilmu saya? Artinya pengalaman saya jauh lebih banyak disumbang oleh teknologi digital.
Pinter kok masih nganggur?
Karena saya tertekan, tidak ada dukungan dari orang tua saya. Pokonya semua yang saya jalankan berasal dari keinginan yang gak tahu asalnya dari mana. Saya juga nggak nyangka kalau bakalan mengenal blog, bakalan mempelajari programing. Dulu saya sukanya hanya elektronika doang.
Saya hanya mempunyai hp maka dari itulah semuanya dilakukan menggunakan HP. Bikin video dari HP, membuat blog dari HP, ngoding juga menggunakan HP, Dompet digital Pake E-Wallet, semua aktifitas digital saya lakukan dari HP walaupun ribet sih.
Persaingan tidak sehat diantara Blogger
Yang paling membuat saya terjatuh adalah persaingan yang tidak sehat antar blogger. Saya tidak tahu kenapa saling jatuh-menjatuhkan, blog ini sudah dua kali terkena serangan AGC hingga saya harus mematikan feed umpan balik blog.
Dampak blog terkena agc sangat signifikan, tahun 2019 lalu saya kehilangan traffik stabil karena 80% artikel saya dicopy paste oleh blog Tutorialinaja.
Di tahun 2020 ini saya berusaha untuk bangkit lagi, namun masih banyak rintangan. Setelah blog tutorialinaja, artikel saya juga di AGC oleh unbrick.id. Hanya orang-orang malas yang suka mencuri artikel orang, saya benar-benar geram. Bayangkan saja, satu artikel yang saya buat berhari-hari dengan menggunakan eksperiment malah dicuri begitu saja.
Tidak mudah untuk menyelesaikan kasus ini lewat HP. Tampilan layar yang kecil, serta beberapa keterbatasan lainya membuat saya lambat bergerak.
Susah Menulis
Mungkin besok hari saya bisa menggunakan laptop sendiri. Saat ini biarlah blog ini dibuat menggunakan posel, hampir semua kegiatan saya lakukan menggunakan ponsel android. Walaupun cukup sulit menggunakanya. Artikel ini di tulis oleh Ryan jauhari.
Baca Cerita lainya:
Pengalaman kak Ryan membuat blog di HP