Blog Kak Ryan: Stop! Bahaya menggunakan Laptop tanpa Baterai
Hati-hati, menggunakan laptop tanpa baterai bisa membuat kerusakan fatal pada laptopmu. Banyak orang tidak mengetahui apa saja dampaknya. Seperti biasa, menggunakan laptop tanpa baterai sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Ada beberapa alasan yang membuat mereka berani menggunakan laptop tanpa baterai, misalnya tak punya uang buat membeli baterai baru.
Laptop bisa dinyalakan tanpa menggunakan baterai dengan catu daya langsung dari sumber PLN. Laptop juga mempunyai adaptor, adaptor ini digunakan untuk menurunkan tegangan dari 220vac menjadi sekitar 12v-19vdc tergantung jenis laptop yang digunakan. Daya (Ampere) yang dikeluarkan oleh adaptor ini biasanya lebih kuat dibandingkan sumber baterai, jadi bila tidak ada beban. Seringkali laptop kita panas karena kelebihan arus...
Panas ini bisa menyebabkan fungsional chip yang ada dalam komputer tidak bisa bekerja dengan baik. Bahkan bisa menyebabkan laptop mati total, kasus laptop mati total karena hanya digunakan tanpa baterai banyak kok.
Jika baterai dipasang sebagian dari arus adaptor akan masuk ke dalam baterai, sehingga laptop tidak menggunakan arus berlebihan. Jadi bila ada komponen yang panas saat menjalankan program berat, komponen tersebut panasnya akan tetap stabil.
Selain kerusakan diatas ada juga kerusakan lainya, yaitu kerusakan pada bagian penyimpanan. Saat kita bekerja dengan laptop, program sedang memproses data sebelum nantinya disimpan ke dalam memory. Tapi bila listrik tiba-tiba mati, bagaimana dengan data tadi. Pasti ada sebagian yang tersimpan, sebagian tidak. Jika kejadian ini sering ter-ulang bisa saja memory akan mengalami corrupt dan laptop kita jadi hang alias macet, karena sudah tidak bisa lagi menulis ke penyimpanan saat program starting.
Power Supply (Adaptor) laptop juga jadi gampang rusak bila dibebankan secara langsung walaupun konsumsi arusnya rendah. Sama seperti lampu mobil 2A, dipasang pada baterai 30A pasti bakalan cepat putus lampunya.
Menggunakan laptop tanpa baterai dengan sumber daya langsung dari Listrik juga bisa menyebabkan short circuit (hubungan pendek arus listrik). Pada bagian adaptor masih terhubung secara langsung ke jala-jala 220v listrik rumahan, hanya saja daya sengatnya lebih kecil. Hanya bisa dirasakan oleh ujung jari yang lembab.
Tahukah kamu sengatan listrik yang kecil ini bisa menyebabkan kerusakan pada chip. Pengalaman saya dulu sewaktu melakukan reparasi ponsel, saat saya mengganti IC emmc. Padahal IC sudah terpasang dengan rapih, dan ponsel tersebut masih bisa nyala Tinggal menunggu baterai penuh. Dan secara tidak sengaja saya tersenggol baterainya, tangan saya kena sengatan listrik kecil tak terasa sih seperti geli-geli gitu.
HP masih menyala walaupun baterai terlepas, tapi kejadian itu menyebabkan Emmcnya rusak lagi gaes. Setelah dicabut dan direstart, penyakitnya kambuh. EMMC mengalami panas mendadak.
Mungkin pada laptop kerusakan itu juga bisa menyebabkan CPU atau IC lainya rusak. Dengan menggunakan baterai maka sebagian dari daya adaptor akan langsung dialirkan menuju baterai, laptop juga tidak akan mengambil catu daya dari Adaptornya melainkan akan mengambil langsung dari baterai. Jauh lebih aman, karena baterainya sudah banyak protektor. Protektor pada baterai juga terhubung dengan komputer, sehingga dayanya bisa terkontrol dengan baik.
Menggunakan laptop tanpa memakai baterai tidak direkomendasikan, walaupun banyak orang yang melakukanya. Pemakaian diluar batas wajar ini bisa menghilangkan kerusakan diluar garansi jika laptopmu dalam meadaan baru.
Laptop bisa dinyalakan tanpa menggunakan baterai dengan catu daya langsung dari sumber PLN. Laptop juga mempunyai adaptor, adaptor ini digunakan untuk menurunkan tegangan dari 220vac menjadi sekitar 12v-19vdc tergantung jenis laptop yang digunakan. Daya (Ampere) yang dikeluarkan oleh adaptor ini biasanya lebih kuat dibandingkan sumber baterai, jadi bila tidak ada beban. Seringkali laptop kita panas karena kelebihan arus...
Panas ini bisa menyebabkan fungsional chip yang ada dalam komputer tidak bisa bekerja dengan baik. Bahkan bisa menyebabkan laptop mati total, kasus laptop mati total karena hanya digunakan tanpa baterai banyak kok.
Jika baterai dipasang sebagian dari arus adaptor akan masuk ke dalam baterai, sehingga laptop tidak menggunakan arus berlebihan. Jadi bila ada komponen yang panas saat menjalankan program berat, komponen tersebut panasnya akan tetap stabil.
Selain kerusakan diatas ada juga kerusakan lainya, yaitu kerusakan pada bagian penyimpanan. Saat kita bekerja dengan laptop, program sedang memproses data sebelum nantinya disimpan ke dalam memory. Tapi bila listrik tiba-tiba mati, bagaimana dengan data tadi. Pasti ada sebagian yang tersimpan, sebagian tidak. Jika kejadian ini sering ter-ulang bisa saja memory akan mengalami corrupt dan laptop kita jadi hang alias macet, karena sudah tidak bisa lagi menulis ke penyimpanan saat program starting.
Power Supply (Adaptor) laptop juga jadi gampang rusak bila dibebankan secara langsung walaupun konsumsi arusnya rendah. Sama seperti lampu mobil 2A, dipasang pada baterai 30A pasti bakalan cepat putus lampunya.
Menggunakan laptop tanpa baterai dengan sumber daya langsung dari Listrik juga bisa menyebabkan short circuit (hubungan pendek arus listrik). Pada bagian adaptor masih terhubung secara langsung ke jala-jala 220v listrik rumahan, hanya saja daya sengatnya lebih kecil. Hanya bisa dirasakan oleh ujung jari yang lembab.
Tahukah kamu sengatan listrik yang kecil ini bisa menyebabkan kerusakan pada chip. Pengalaman saya dulu sewaktu melakukan reparasi ponsel, saat saya mengganti IC emmc. Padahal IC sudah terpasang dengan rapih, dan ponsel tersebut masih bisa nyala Tinggal menunggu baterai penuh. Dan secara tidak sengaja saya tersenggol baterainya, tangan saya kena sengatan listrik kecil tak terasa sih seperti geli-geli gitu.
HP masih menyala walaupun baterai terlepas, tapi kejadian itu menyebabkan Emmcnya rusak lagi gaes. Setelah dicabut dan direstart, penyakitnya kambuh. EMMC mengalami panas mendadak.
Mungkin pada laptop kerusakan itu juga bisa menyebabkan CPU atau IC lainya rusak. Dengan menggunakan baterai maka sebagian dari daya adaptor akan langsung dialirkan menuju baterai, laptop juga tidak akan mengambil catu daya dari Adaptornya melainkan akan mengambil langsung dari baterai. Jauh lebih aman, karena baterainya sudah banyak protektor. Protektor pada baterai juga terhubung dengan komputer, sehingga dayanya bisa terkontrol dengan baik.
Menggunakan laptop tanpa memakai baterai tidak direkomendasikan, walaupun banyak orang yang melakukanya. Pemakaian diluar batas wajar ini bisa menghilangkan kerusakan diluar garansi jika laptopmu dalam meadaan baru.