-->

Hati-hati dan bijak dalam bersosial media akhir-akhir ini banyak berita palsu

Bagaimana hadirnya berita palsu bohong atau hoax di media facebook? Saat ini banyak sekali berita palsu yang beredaran di fb, berita itu bisa dihasilkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab maupun salah pengertian. Mulai hari ini kamu harus bijak bersosial media, sebelum mempercayai dan membagikan berita tersebut sebaiknya kamu cek terlebih dahulu kebenarannya di google.

Saat ini banyak media berita dan komunitas tertentu yang berusaha membrantas berita palsu atau kabar bohong dengan menghadirkan klarifikasi, kejelasan serta kebenaranya. Saya mulai merasakan dampak dari kabar bohong ini sejak tadi.

Yaitu saya menemukan salah satu orang yang berteman dengan saya di facebook membagikan fanspage atta store. Fanspage tersebut memposting giveaway dengan hadiah yang cukup lumayan besar. Saya sempat melihat postingan sudah dibagikan sebanyak 103ribu kali dan dikomentari 98.323 kali serta mendapatkam 19 ribu tanggapan.

Halaman saya percayai tidak benar atau palsu karena pada bagian komentarnya terdapat fanspage tersebut memposting link yang merupakan syarat ikutan event giveaway. Karena penasaran saya langsung mengklik tautan tersebut disana ada sebuah halaman web yang dibuat sedemikian rupa dengan platform gratisan dan ada tulisan daftar.
Stop kabar Bohong


Saat saya mengklin daftar saya diarahkan ke domain xyz, itu domain murahan seharga 14ribu pembelian pertamanya. Dan diminta memasukan akun facebook saya, sampai disana saya isi akun palasu dan setelah itu saya diredirect ke link subcribe channel info giveaway.

Nah coba bayangkan dengan halaman palsu / fake tersebut bisa membuat orang percaya seolah-olah itu asli karena memang didesain mirip seperti resminya. Kalau melihat dari jumlah komentarnya sudah banyak orang yang tertipu.

Youtuber sekelas atta halilintar pasti tidak memposting giveaway melalui facebook tapi akan melalui channel pribadinya, dan tidak akan memberikan link phising lainya yang meminta akun pengguna.

Melihat berita tersebut saya menjadi tidak tega melihat mereka yang akunya dalam bahaya. Ya mau apalagi semua orang sudah terlanjur percaya, nasi sudah menjadi bubur. Tampaknya mencegah suatu yang sudah terjadi sangat sulit dibandingkan mengatasi.

Maka dari itulah kita diwajibkan mampu membedakan mana yang palsu dan mana yang asli. Dengan begitu kita tidak akan mudah terpedaya oleh kabar berita yang tidak benar. Berita yang asli biasanya hanya diposting oleh akun resmi atau situs berita resmi. Selain itu kebenaranya masih sulit dipercaya.

Saya tidak tahu kenapa banyak sekali orang yang berani menyebarkan berita palsu. Menurut saya da beberapa keuntungan bagi mereka yang menyebarkan berita bohong, yang pertama tujuan membuat kekacauan atau kepanikan, ketiga hanya iseng-iseng ingin postinganya rame, dan yang terakhir disengaja untuk mendapatkan keuntungan seperti yang saya ceritakan diatas.

Kalau saya jangankan membagikan berita bohong, menulis artikel copas saja saya tidak berani. Hampir semuanya itu merugikan gak cuma orang lain yang dirugikan tetapi juga diri sendiri, apabila penyebar berita bohong diinternet itu diketahui orangnya. Diindonesia bisa kena sanksi UU ITE, jadi sangat bahaya sekali.

Saya masih heran kenapa banyak orang yang suka membagikan berita bohong, walaupun tidak semua dari mereka itu pelaku. Ada yang hanya membagikan pesan berantai misalnya, di whataaps banyak sekali pesan berantai. D FB, postingan yang mengandung berita bohong bisa mendapat lebih banyak share...

Sayangnya pengguna sosmed terkadang langsung percaya dan tidak mencari kebenaran terlebih dahulu mengenai info tersebut. Begitu melihat langsung percaya, sangat disayangkan sekali di jaman yanh begitu serba tenologi saat ini. Masih saja ada saja orang awam, padahal tekonologi informasi yang ada bisa kita gunakan untuk mengakses informasi dengan mudah.

Saya begitu mendapat berita di media sosial nggak langsung percaya, tapi mengeceknya terlebih dahulu di google. Ada banyak situs berita atau forum yang membagikan informasi asli dan bisa dipercaya, selain itu ada juga yang membahas kasus berita bohong dan memberikan isi kebenaranya berdasarkan referensi yang ada (Investigasi).

Saya rasa memang harus dijaga ketat sosmed saat ini, mengingat sudah banyak orang yang gak ada akal lagi. Mereka dengan sengaja membuat berita seperti itu gak ada kapoxnya, bahkan anak kecil juga ikut-ikutan. Biasanya mereka menggunakan akun fake (akun palsu), karena sudah tahu kalau ketahuan pasti kena ciduk. Bukanya membuat mereka jera, malahan nambah masalah.

Saat ini akun sosmed sangat mudah sekali dibuat, akun instagram, akun facebook, akun twitter dan untuk mendapatkan banyak penggemar sangat mudah sekali bagi mereka. Hanya dengan memposting viral, meme yang berisi konten esplesit dwasa mereka bisa mendapatkan ribuan pengikut. Itu kemarin saya lihat ada konten dewasa yang diunggah oleh salah satu pengguna FB, netizen bukanya melaporkan konten tersebut tapi malah membagikanya ( ini secara langsung membantu penyebaranya ).

Banyak media yang ikut serta meminimalisir dan mencegah kabar bohong dengan membuat klarifikasinya, namun media tersebut masih sangat terbatas dan penyebaranya juga tidak secepat kabar viral yang bohong itu. Nasi sudah menjadi bubur, barulah maslah kelae ya gitu deh. Mulai sekarang dari diri kalian masing-masing harus bijak menggunakan sosmed, cari tahu dan ketahui mana yang benar mana yang palsu. Yang benar berasal dari sumber atau situs resminya, sedangkan yang asli hanya dibagikan oleh akun oknum yang tidak bertanggung jawab.

Blogger juga menjadi platform mereka menyebar kabar bohong, bit.ly juga paling banyak digunakan untuk mempersingkat link mereka. Bijak bersosial media bisa menghindarkan kita dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi, saya sangat menyayangkan platform whatapps dan fb tidak mempunyai filter sama sekali terhadap berita tidak benar.

Walaupun fb sudah memilikinya tetapi filter tersebut tidak bekerja dengan baik, malahan akun orang yang tidak melanggar lebih sering kena imbash dinonaktifkan/dihapus daripada kabar bohong. Platform media sosial menjadi sarana kedua sebagai ajang komunikasi di jaman teknologi sekarang ini, banyaj orang lebih fokus ke akun sosmed mereka ketika ngumpul bareng, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tanpa ada yang memerangi kabar ini maka kita akan selamanya menjadi korban, warga indo sih orangnya suka mudah percaya. Hanya sebagian kecil dari mereka yang memahami hal tersebut, sisanya tidak mengetahui dan asal percaya saja. Kebetulan saya suka IT jadi saya sedikit lebih paham seputar apa yang ada di dunia internet.