-->

Cara mengukur tegangan listrik dengan multytester analog

Ryan jauhari - tegangan listrik adalah suatu besaran nilai elektron yang melalui suatu penghantar, tegangan listrik bisa diukur dengan menggunakan multytester digital dan multitester analog. Tapi pada kesempatan kali ini saya akan mengajarkan bagaimana cara mengukur tegangan listrik dengan menggunakan multitester analog.

Kenapa harus analog? Karena analog membutuhkan cara khususu untuk membaca hasil ukur pada papan skema alat ukur. Berbeda dengan multy digital, dimana hasil dari pengukuran sudah bisa langsung terlihat dalam angka digital.

Langkah awal sebelum melakukan pengukuran kamu harus menggunakan skala ukur DC Volt jika arus listriknya DC, tapi jika listriknya AC gunakan skala ukur DC Volt. Untuk menghindari kerusakan alat ukur, jika kamu tidak mengetahui secara pasti berapa tegangan listrik yang akan diukur sebaiknya gunakan skala ukur yang nilainya lebih tinggi.

Pada selector (knob) terdapat beberapa pilihan tegangan, contohnya pada DC volt ada 1000volt, ada 100 volt, ada juga 50 volt dan begitupun seterusnya.

Pastikan jarum voltmeter selalu berada pada posisi nol, sebelum melakukan pengukuran. Kemudian pasangkan kabel probe tester pada bagianya masing masing, gunakan slot in pada multytester bukan slot out ya.

Pilih skala ukur yang lebih tinggi dari sumber tegangan, misalnya ketika saya ingin mengukur tegangan aki mobil. Saya akan menggunakan skala 50 volt, itu adalah skala yang lebih tinggi dari tegangan aki. Setelah itu hubungkan masing-masing kabel tester dengan kutub baterai, kabel merah ke kutub positip. kabel hitam ke kutub negatif.

Perhatikan pergerakan jarum, silakan baca pada angka skala 0 - 50, pada skala ukur tersebut ada juga garis kecil-kecilnya. Lewat satu garis artinya satu tambah volt, ada 3 garis perlangkah dan total ada 10 garis kecil-kecil artinya 1 langkah garis kecil adalah 1 volt. Gunakan garis kecil tersebut sebagai angka dibelakang satuan komanya.

Sebagai contoh saya bisa perlihatkan pengukuran saya dibawah ini:


Saya mencoba mengukur tegangan dari sebuah adaptor HP / charger HP dimana didapat tegangan hasil pengukuran berupa 5.6 volt dengan skala ukur DC 10 volt. Cara ini bisa kamu gunakan untuk mengukur voltaste arus listrik pada rangkaian, ada dua tahap yang penting.

Pengecekan tegangan dan pengecekan ada atau tidaknya arus, kalau pengecekan tegangan kamu harus benar benar teliti dalam membaca hasil pengukuran. Sedikit kesalahan saja bisa berakibat fatal terhadap barang yang sedang kita perbaiki.


Mengukur tegangan listrik Ac jala jala PLN

Tips mengukur listrik AC sama seperti tahapan mengukur tegangan listrik DC. Hanya saja kita menggunakan skala ukur khusus untuk listrik AC,harap hati-hati dalam penggunaan alat ukur karena arus listrk AC sangatlah tinggi dan berbahaya bagi manusia.

Gunakanlah alat pelindung diri, gunakan sepatu jangan sampai kaki kita menyentuh tanah. Gunakan sarung tangan tebal yang bisa melindungi diri dari sengatan listrik, serta jangan melakukan pekerajaan ditempat yang lembab dan basah.


Jaga agar alat ukur yang kamu gunakan selalu awet dengan cara menggunakanya secara wajar, jangan sampai lengah. Biasanya ketika ingin mengukur sering kali lupa memkndahkan posisi knob selektor pada skala yang digunakan. Ingat bahaya, alat ukur yang kamu gunakan bisa saja meledak, arus AC jala-jalan PLN bertegangan tinggi 220-240volt yang bisa menyengat manusia.

Listrik juga berbahaya karena bisa menyebabkam ledakan dan kebakaran. Saya selalu berhati-hati saat hendak mengukur tegangan listrik pada sebuah papan sirkuit , tidak semuanya listrik itu aman.


Tips Merawat MultyTester Analog Agar awet

Daya tahan dari multytester atau alat yang satu ini memang cukup lama, saya saja sudah 3 tahun masih saja menggunakam multytestet yang lama. Namun yang perlu diperhatikan adalah baterainya, jangan sampai baterai pada multy bocor atau kerkena cairan.

Kebocoran baterai bisa menyebabkan karatan pada bagian plat tempat baterai itu berada, pengalaman saya karatan bisa disebabkan karena baterai sudah terlalu lama tidak diganti. Minimal gantilah baterai multytester setiap 6 bulan sekali jika sering digunakan, atau setiap setahun sekali.

Multytester tidak boros dalam penggunaan batetai, baterai hanya dibutuhkan untuk memutar jarum penunjung mengarah ke angka yang benar saat pengukuran. Baterai habis pada multytester karena termakan usia, masa pakai baterai biasanya hanya berlaku selama satu tahun.

Untuk baterai sekali pakai, jika sudah lebih satu tahun maka baterai bisa lemah dengan sendirinya. Energi listrik yang tersimpan pada bagerai akan habis secara perlahan-lahan, dan dalam jangka waktu yang lama baterai bisa kehabisan total energi.

Gunakan dengan wajar sesuai penggunaan
Multytester adalah alat ukur yang terdiri dari tiga bagian alat yaitu Avo meter untuk mengukur arus listrik, volt meter untuk mengukur tegangan listrik, dan ohm meter untuk mengukur hambatan listrik.

Ketiganya mempunyai fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda, misalkan ketika kamu ingin mengukur suatu hambatan pada komponen. Pastikan kompnen tersebut benas dari aliran listrik, aliran listrik pada komponen bisa merusak fungsi dari ohm meter yang ada pada multytester.

Selalu lakukan kalibrasi setiap penggunaan, tujuanya agar beberapa tombol tidak kaku saat ingin digunakan. Bisa saja beberapa knob nya mengalami macet karena penumpukan debu akibat jarang digunakan, bisa juga disebabkan oleh karat yang menempel pada potensiometer ataupun plat knob pemilih selektor alat ukur.

Dengan menjaga perkakas secara optimal kita bisa mengurangi pengeluaran yang berlebihan hanya untuk membi peralatan baru. Peralatan yang tahan lama itu wajib kita jaga agar masa pakainya bisa bertahan sampai masa berlaku layak habis.