-->

Apa itu Low Content Value Google Adsense

Apa itu Low Value Content

Postingan ini dibuat hanya sebagai sumber penjelasan informasi dan merupakan terjemahan dari jawaban pakar konten adsense dalam bahasa inggris. Kasus serupa juga pernah saya alami sejak bulan september tahun 2020 lalu hingga saat ini, kalau dihitung saya sudah mendapatkan 7x penolakan akibat low content value.

Padahal sebelumnya saya sudah mempunyai situs web yang terkait dengan Adsense, kreasikita.xyz dan tips-gratis1.blogspot.com adalah situs web milik saya yang ditinggalkan karena beberapa alasan. KreasiKita saya telat memperpanjang domain, hingga akhirnya domain diambil oleh warga jerman. Sedangkan tips-gratis saya sengaja hapus karena metrik spam score sudah menyentuh angka 22%. Saya khawatir jika tidak ada traffik akan berpotensi bahaya bagi adsense.

Dan sebagai gantinya saya mendaftarkan blog baru dengan domain awal yang lebih murah, blog baru saja yaitu Ryanid.My.Id. Blog ini sudah ditolak berkali-kali oleh Google Adsense dengan beragam pelanggaran, dan pelanggaran yang paling banyak saya terima adalah masalah Low Conten Value.

Apa itu low content value? Kebanyakan orang malah salah pengertian menanggapi low value Konten. Low value konten sebenarnya adalah situs web yang bernilai rendah, biasanya terjadi pada situs web yang baru saja dibuat. Kalaupun kamu sudah bikin artikel hingga 2000 kata, tapi cuma ada 5-10 artikel tetap akan dianggap low value content.

 

Apa saja Penyebab Low Value Content?

Jawaban ini bukanlah standarisasi asli Adsense, tapi saya ambil dari sumber terpercaya. Jawaban ini sudah direkomendasikan oleh pakar yang expert dalam bidangnya. Bila ada kesalahan, kamu bisa sanggah pada kolom komentar dibawah:

  • Konten kamu sama dengan konten situs web lain dan tanpa menyertakan nilai tambahan apapun, google menyebutnya dengan konten unik.

  • Masih mempunyai sedikit konten, Adsense tidak menyebutkan berapa minimum yang diperlukan. Tapi menurut para pakar, website setidaknya harus mempunyai minimal 50 artikel yang ter-index oleh Google.

  • Situs web tidak mempunyai traffik. Adsense lebih memprioritaskan situs web yang mempunyai visitor, karena kode Adsense dalam web mereka bisa berjalan dan memberikan banyak data analisis bagi Adsense.

  • Konten Review produk yang tidak punya manfaat atau informasi bagi pembaca, dan lebih mendorong pengguna ke link affiliasi.

  • Situs web masih baru dibuat, lebih cenderung masuk ke dalam masih dalam proses pembuatan. Minimum situs web dianggap siap sudah berumur 5-6 bulan.

  • Artikel kurang dari 800 kata, tidak ada standarisasi dari Adsense yang menyebutkan minimum jumlah kata dalam artikel. Tapi menurut pakar yang expert, artikel kurang dari 800 kata dianggap kurang bagus.

  • Konten hasil tulis ulang dari halaman lain tanpa menyertakan nilai tambah.

 

Google Adsense menolak sekitar 90% dari semua situs yang mendaftar, jadi situs web kamu harus sangat kompetitif agar bisa memiliki peluang untuk disetujui. Buatlah konten yang bagus sesuai dengan passhionmu, sebaiknya jangan mengejar Adsense tapi kerjarlah traffik / visitor sebanyak mungkin.

Buatlah artikel yang unik dan berkualitas tinggi, minimum 800-1200 kata dengan gaya pembahasan kamu sendiri. Jangan lupa pelajari teknik dasar SEO agar artikel kamu lebih mudah ditemukan pada mesin pencari, saya merekomendsikan situs web PanduanIM.com buat belajar SEO dari tingkat dasar (pemula) hingga expert.

Jawaban diatas adalah hasil jawaban dari pakar yang direkomendasikan, bila kamu masih bingung dengan keterangan versi saya silakan baca penjelasan dalam bahasa inggris di komunitas bantuan Adsense.

 

Akhir-akhir ini memang banyak banget orang yang bikin blog dan mengajukanya ke adsense, pandemi covid sudah membuat 80% orang bekerja dari rumah. Salah satu pekerjaan yang digemari anak muda adalah menjadi konten kreator, dengan banyaknya orang yang jadi konten kreator otomatis persaingan jadi semakin sulit.

Selain persaingan, lahir juga yang namanya duplikat konten. Duplikat konten bukan hanya sebutan bagi web / blog yang menyalin konten situs lain saja, tapi juga bagi website yang membahas topik yang sama dengan tanpa menyertakan nilai tambah. Adsense menyebutnya dengan konten unik (berbeda dengan situs lain).

Buat para rewritter, hayo kalau kamu cuma ngandelin satu sumber yang ditulis ulang tanpa nilai tambahan apapun. Ide konten kamu masih bisa disebut sebagai jiplakan atau tidak berkualitas.

Jumlah kata tidak bisa menentukan apakah konten berkualitas atau tidak, sebab banyak kok situs web yang mengulang² kalimat bahasan hanya untuk memperbanyak jumlah kata. Konten yang berkualitas itu adalah konten yang mengandung banyak informasi bagi pembaca.

 

Solusi biar blog bisa diterima Adsense

Kalau kamu nggak familiar dengan konten berkualitas tinggi, aku sebutin ya. Buat artikel yang banyak mengandung informasi, informasi bisa membuat artikel kamu jadi bernilai tinggi. Sebelum mulai menulis kumpulkan lebih banyak data untuk dijadikan bahan pembahasan, hindari menulis artikel opini atau pendapat pribadi tanpa sumber yang jelas.

Di internet orang lebih mencari suatu informasi yang mereka butuhkan, dan kita sebagai blogger seharusnya bisa menyediakan informasi yang lengkap.

Pilih niche spesifik, agar pengunjung bisa balik lagi ke blog kita. Yang dimaksud spesifik itu, adalah konten yang saling relevan satu sama lagi. Blog yang membahas niche kusus bisa lebih dikenali oleh mesin pencari dan pembaca.

Jangan ajukan situs web ke Adsense sebelum kamu mempunyai traffik. Hasilnya akan sia-sia, fokus terlebih dahulu mendapatkan pengunjung, walaupun cuma 5-10 sehari yang penting stabil. Traffik organik lebih direkomendsikan dibanding traffik non organik.

Adsense memberikan penjelasan dalam makna yang luas serta sulit dipahami oleh kita semua. Dan jawaban² kecil seperti artikel ini bisa membantu menberika pemahaman kepada semua orang yang bingung akan Adsense.

Post a Comment for "Apa itu Low Content Value Google Adsense"