-->

Cara mengatasi Blog terkena AGC agar traffik tidak down

Mengatasi blog yang kena agc


Blog kak Ryan - Agc adalah singkatan dari Auto Generated Content yang dimana artinya adalah konten yang dibuat secara otomatis. Namun untuk penjelasan yang lebih cepat dipahami "Agc adalah pencurian artikel yang dilakukan secara otomatis", apakah kamu pernah artikelnya dicopas secara keseluruhan dan diposting ulang? Jika iya coba periksa kembali blog yang mempublikasikan artikel anda biasanya blog tersebut mencuri lebih dari satu artikel.

Darimana datangnya Agc? Orang tersebut mungkin tidak menyalin artikel secara manual akan tetapi mengunduhnya melalui feed situs. Tahukah kamu feed blogger secara default itu terbuka. Feed blogger bisa diunduh dengan mudah melalui URL https://www.domainsitus.com/atom.xml?start-index=1&max-results=9999&redirect=false.

Feed ini berisi data keseluruhan artikel kamu yang dikemas dalam bentuk dokumen xml. Nah data itu bisa diupload ke blogger melalui fitur backup dan pulihkan artikel. Dengan adanya fitur ini maka dengan mudah orang mencuri dan mempublikasikan artikel kamu.

Blog yang menjadi korban agc biasanya adalah blog yang menyetel feed mereka secara penuh. jika kamu tidak ingin jadi korban agc sebaiknya kamu nonaktifkan feed blog. Tapi jika mematikan feed blog biasanya beberapa fitur tidak akan berfungsi seperti artikel terkait, link baca juga, dan daftar feed lain tidak akan bekerja dengan baik.

Cara terbaik adalah dengan menyetel feed blogmu ke singkat, feed nya tetap aktif akan tetapi artikel yang disematkan dalam feed tersebut tidak sepenuhnya alias singkat. Sehingga orang tidak bisa melakukan agc terhadap blogmu.


Apa saja dampak yang timbul bila blog saya kena Agc

Dampak agc bersifat sangat serius, bila artikel kamu terdeteksi duplikat oleh google maka kedua artikel tersebut akan hilang dari hasil penelusuran. Hasilnya kamu akan kesulitan mendapatkan traffik organik.

Entah saya tidak tahu kenapa orang suka melakukan agc daripada membuat artikel sendiri. Padahal jika melakukan Agc kedua belah pihak akan mengalami sama-sama rugi.

Dampak lain yang lebih menyakitkan yaitu traffik blog bisa berkurang. Saya pernah menjadi korban agc dimana ada lebih dari 100 artikel saya yang dicopas dan dipublikasikan ulang dengan mengganti tanggal terbitnya. Akibatnya saya kehilangan ranking google dan hampir semua artikel saya yang tadinya page one jadi hilang entah nyusep kemana.

Traffik blog perlahan-lahan berkurang hingga pada akhirnya blog menjadi sepi. Bayangkan selama 3 bulan lebih blog ini sepi tak ada pengunjung, adanya palingan cuma 1-10 tak menentu.

Traffik yang minim pastinya sangat berpengaruh bagi iklan adsense, karena untuk mendapatkan klik yang valid dan aman kita harus mempunyai banyak tayanggan iklan agar RKT tidak terlalu tinggi. RKT (Rasioa Klik Tayang) biasanya menjadi patokan google untuk menentukan valid atau tidaknya klik tersebut, jika RKTnya tinggi bisa jadi blog tersebut terindkasi kena bom klik.

Saat penurunan traffik yang makin hari makin turun blog ini mengurangi jumlah iklan yang ditampilkan. Hal ini dilakukan untuk mengamankan blog dari tindakan klik yang tidak valid dan meminimalisasikan klik iklan yang diterima.


Cara mengatasi blog yang terkena agc

Ada dua cara yang menurut saya bisa kamu lakukan, cara pertama adalah dengan melaporkanya ke google DMCA. Namun cara ini membutuhkan waktu yang lama, berdasarkan pengalaman saya selama 2 bulan baru permohonan saya diproses. Hasilnya juga tidak menentu bisa diterima bisa juga ditolak, biasanya kalau hanya artikel kemunhkinan diterima sangat kecil. Berikut ini cara membuat permohonan laporan ke google DMCA.

Cara Pertama
Jika kamu punya kesabaran yang tinggi maka menggunakan DMCA bisa dicoba, silakan ketikan Google DMCA di kotak pencarian google, kemudian klik Form Laporan DMCA / Penyalahgunaan untuk membuka websitenya.

Sekarang isi semua detail lengkap mengenai permasalahan kamu, jelaskan permasalahan terkait hak cipta yang kamu alami. Sebaiknya gunakan bahasa inggris, karena saya sudah mencobanya menggunakan bahasa indonesia namun hampir semua permohonan saya ditolak. Dari semua laporan tidak ada permohonan yang disetujui.

Perlu kamu ketahui bahawa menggunakan DMCA akan sangat membutuhkan waktu yang lama. Sama seperti yang saya alami, nasi sudah menjadi bubur baru permohonan kita diterima. Namun jawabanya sangat mengecewakan, dimana laporan saya direject begitu saja. Padahal sudah jelas itu artikel milik saya dan saya yang mempublikasikanya, saya yang buat.

Cara kedua
Tahapan kedua adalah cara yang paling manjur, untuk menghindari resiko yang serius atau kena pengecualian google sebaiknya kamu setel jadi draft terlebih dahulu artikel yang kena agc / copas.

Tujuan nya agar kualitas dari blogmu masih tetap aman, daripada traffik berkurang dan susah naik mending memilih jalur ini.

Selanjutnya kamu perbaruhi semua artikel yang berdampak tadi, buatlah artikel tersebut menjadi no plagiat.

Saya sudah menggunakan kedua cara ini untuk memperbaiki blog saya ini yang terkena agc, akan tetapi dulu saya pernah mencoba google DMCA. Sehingga saya harus menunggu setidaknya 4 bulanan baru bisa melakukan langkah kedua. Hasil pelaporan saya dari DMCA semuanya mengecewakan alias ditolak mentah-mentah. Saya tidak tahu penyebabnya padahal sudah jelas-jelas itu artikel saya.

Namun mungkin karena saya menggunakan bahasa indonesia saat membuat permohonan, atau mungkin karena sang agc mengganti tanggal terbit yang lebih dahulu dari saya

Namun setelah saya melakukan langkah kedua ini hasilnya traffik kembali membaik. Bahkan bisa melebihi traffik sebelumnya, tergantung dari seberapa banyak artikel kamu yang di AGC.

Jika hampir semua artikel kena agc, bersiaplah terkena dampak yang serius. Perlahan-lahan traffik blog kamu akan berkurang.

Da dan PA tidak menjadi patokan siapa yang menang dalam bersaing di google, semua artikel yang terdeteksi duplikat maka akan dikecualikan tak pandang bulu.


Cara menghindari Agc (auto generated Content)

Diatas sudah saya bebutkan, saat membuat blog jangan lupa feed nya ubah ke singkat. Jika diset secara penuh maka kemungkinan besar blog kamu bisa jadi korban agc selanjutnya.

Buat artikel yang khas, jangan membuat artikel yang umum atau dengan bahasa formal. Karena tukang agc biasanya mencari artikel bagus yang bisa langsung diposting dan menarik banyak orang.

Biasanya mereka menggunakan blog tersebut sebagai blog tempat menanam backlink. Atau dimonetisasi menggunakan iklan MGID, jarang ada blog Agc yang dimonetisasi dengan google adsense.

Semoga cara ini membantu dan bermanfaat, sekian dan terimakasih.