Ketika Google mengalami gangguan server down

Kemarin, tanggal 3 februari 2021 gue mau buka google. Dari pagi sampai siang masih bisa browsing, belum ada masalah sama sekali. Ehhh tepat jam 1 siang, gue gak lihat lewat berapa pokonya jam 1 siang. Mendadak gue nggak bisa akses internet, dugaan awal gue cuma koneksi internet di hp yang gangguan. Akhirnya gue cek deh dengan membuka aplikasi Lite. "Kok Lancar" dalam benak gue.

Gue bingung donk, dan aneh juga saat itu gue pengen visit blog sendiri. Deg deg an, gue mengira kalau blog gue dibanned oleh google, akhirnya gue buka google beneran dan ternyata nggak bisa. Disinilah gue baru kefikiran kalau google emang bermasalah, baru tuh gw cek youtube, playstore, gmail, dan drive sama nggak bisa di akses.

Karena dunia internet 80% dikuasai oleh layanan google, dan ketika google mengalami masalah error semua layanan jadi terganggu. Kita sebagai manusia yang sudah sangat ketergantungan denhan internet jadi tidak nyaman.

Ketika layanan google berhenti bekerja, semua komunikasi di seluruh dunia jadi terhenti. Lalu lintas internet yang semulanya ramai berkat google menurun drastis, pengguna android tidak bisa mendapatkan notifikasi secara langsung.

Bukan hampir, tapi secara keseluruhan situs web di internet disatukan oleh Google. Mesin pencari milik raksasa teknologi itu bagaikan bookmark canggih yang menata dengan rapih berbagai informasi yang ada di situs web.

Tapi tanpa layanan google kita masih tetap bisa browsing seperti biasa, bagi sebagian besar pengguna browser chrome akan kesulitan. Sebab mereka menggunakan mesin pencari Google sebagai mesin pencari utama, kalimat apapun yang diketik sudah pasti tidak bisa dicari.

Google bukanlah sebuah perusahaan besar, induk perusahaan mereka bernama alfabet. Google adalah bagian kecil atau anak perusahaan, dia bergerak dalam bidang software dan juga internet.

Layanan paling dikenal yakni Google Search, Youtube, Adsense, Blogger, Playstore, Gmail, Google Drive, PlayBook, Firebase, dan masih banyak lagi. Semua pengguna android mempunyai aplikasi Gaps (Google Apps) yang semuanya saling terhubung ke server google.

Pada saat terjeadi down dibulan sebelumnya, google mengklarifikasi error akibat kesalahan internal dimana memory cacahe login habis sehingga pengguna tidak bisa mendapatkan hak akses login dengan akun google untuk menikmati produk lainya.

Sekarang adalah kesekian kali nya google down, twitter menjadi salah satu sosial media yang paling banyak memposting cuitan tentang google down. Seketika itu juga jagat sosial media riuh akan threat pernyataan google tidak bisa di akses.

Dalam keadaan genting tersebut, facebook sangat membantu bagi saya. Layanan facebook lite milik mark zukerberg, masih bisa di akses dengan cepat. Sehingga saya masih bisa saling terhubung dengan teman-teman yang beda wilayah.

Memang dunia internet sangat menyeramkan, saya mempinyai banyak teman yang berada di luar daerah. Setiap hari saya menghabiskan waktu 4-6 jam untuk bekerja menggunakan semua layanan internet termasuk google.

Tanpa google saya mungkin tidak akan bisa menghasilkan uang dengan internet, apalagi layanan blogger adalah produk gratis yang paling saya minati sebagai gerontonger pencari uang di internet.

Sehari saja google berhenti bekerja, semua orang akan merasakan kerugian yang sangat besar. Transaksi keuagan di google lebih dari satu miliyar per hari, mereka memiliki bisnis peruklanan paling besar serta layanan berlangganan yang paling bagus di kelasnya. Kita ambil contoh saja firebase.

Firebase banyak digunakan oleh developer games untuk mengembangkam games mereka, disana juga ada tempat menyimpan data lengkap pokonya. Kemudiam google playstore dimana terdapat puluhan juta aplikasi siap install.

Sebagian besar aplikasi android selalu terhubung ke server Google agar dia bisa bekerja dengan baik. Notifikasi yang muncul pada android adalah salah satu berkat server google yang mengirimkan notifkasi secara khusus terhadap os buatan mereka atas nama aplikasi.

Tanpa layanan google, tampaknya dunia seperti kembali pada tahun 2000-an. Dimana internet masih dalam perkembangan, saat itu juga belum ada orang yang mengakses internet. Komputer juga belum banyak diper jual belikan diindonesia, sejak kelahiran android pada tahun 2006 barulah jagat internet dipenuhi oleh warga dunia yang ingin mencari informasi atau hanya sekedar hiburan.